Perkenalan

Assalamualaikum...
Awalnya, menyulam merupakan hobi yang Saya tekuni di sela-sela kesibukan Saya sebagai karyawan. Alangkah nikmat dan damainya jika Saya sedang mengerjakan suatu proyek sulaman. Sepertinya, ada sesuatu yang tersalurkan. Diakui atau tidak, menyulam memberi waktu pada Saya untuk berfikir lebih taktis dalam membuat perencanaan... Hehehe, boleh dibilang menjadi inspirasi yang sangat hebat. Inspiring works, inspiring time, inspiring to relax... i don't know ...
Sekarang, menyulam sudah bukan lagi sekedar hobi. Ternyata melalui menyulam, Saya mampu memberi sedikit pengetahuan dan pekerjaan pada ibu-ibu di sekitar Saya. Silahkan tengok-tengok hasil karya Saya. Jika Berminat untuk membeli, silahkan tinggalkan pesan, atau email di nawaza09@yahoo.com, atau lebih cepat lagi kontak di nomor saya : 085228690194 or 085729673533.
Mungkin pula, suatu saat jika ada waktu, Saya berbagi ilmu yang cuma setitik ini. Okey. Selamat berkunjung... Selamat berbelanja
Wassalamualaikum wr wb

29 Agu 2012

AKTIVITAS USAHA

Jika ditanya, kapan berdirinya usaha ini, maka saya tidak bisa menjawab dengan pasti. Pada waktu awal memulai, ini hanyalah sekedar hobi menyulam saya yang saya kerjakan sendiri. Awal hobi saya pun baru-baru saja. Sekitar Agustus 2011 tahun lalu. Dan ini dimulai dengan keisengan saya setiap semester kedua karena relatif sedikitnya pekerjaan kantor saya. hehehe.... jangan ditanya kalo semester pertama, kayak orang ngamuk, kerjaannya seabrek dan mpe bingung mau ngerjain yang mana dulu.
Pada semester kedua tahun 2011, saya browsing-browsing internet.. mau ngapain ya. Hatiku terpaut pada bayaknya artikel/blog dan sebagainya yang terkait craft. Dan hatiku tertambat pada sulaman. Coba-coba mengikuti tutorial2 yang ada di web. Banyak gagalnya sih, tapi banyak juga yang berhasil. Bahkan produk isengku itu disukai teman dan di beli. Aku mpe kagum pada diriku sendiri, ternyata aku bisa bikin sulaman. Tak berapa lama, aku belajar bikin blog. Upload kerudung sulamanku yang akhirnya harus kuabadikan. Gak nyangka, dapat calling dari temen lama, temen kuliah dan temen satu kost. Pesan buat seragam kerjanya beliau dan teman2nya.  Apaaaaa??? Langsung aja aku bilang okey. Akhirnya aku bingung, gimana ngerjainnya. Ada sekitar 12 potong dalam waktu 1 minggu. Bagaimana coba? Padahal dengan motif yang sama, biasanya aku bisa memakan waktu hingga 2 minggu untuk mengerjakan 1 potong. Motif nya KVE-09. Dari catatanku, motif ini emang paling laris.
Teringat ketika masih aktif dalam sebuah organisasi remaja keagamaan, ada seorang ibu muda tetanggaku yang pinter banget bikin sepatu bayi ma segala macam fashion dari rajut. Namanya Mbak Tutik. Pas kutanya dan kuajak, beliau dengan semangat menjawab mau. Padahal dia belum pernah sama sekali menyulam benang. Tapi aku salut dengan kemauannya belajar dan berusaha. Gak lama dia ajak saudaranya yang ternyata pernah kerja di garmen. Namanya Mbak Giyarmi. Mereka berdua betul2 bekerja keras untuk menyelesaikan sulaman pesanan itu. plus si mbak yang momong anakku pun gak mau ketinggalan. Namanya Mbak Nia. Sungguh sebuah rahmat yang tak terkira. Dalam 1 minggu, 12 kerudung jadi. Badan rasanya remek, mata kayak belek, tapi puas.
Apakah kemudian berlanjut?
Gak lama dari itu, pesanan datang berlanjut. Gak mampu lagi kalo harus berempat. tak disangka ada anak gadis tetanggaku, namanya Mbak Meli, yang keluaran butik di Solo. Karena sakit, dia pulang kampung. Alhamdullilah... Mbak Meli ini menjadi tangan kananku karena waktu luangnya yang lebih banyak dibandingkan lainnya, pengetahuan fashion, padu padan warna, kualitas bahan, dan kebisaannya belajar dari buku2 yang aku sediakan memang lebih baik dari yang lain. Mungkin pengalaman di butik membuat SDM nya jauh lebih baik. Dia kini kupercaya untuk mengawasi ketepatan jadwal, kualitas, menjiplak pola, dan keliling mengunjungi pengerjaan dirumah2. Ohya... semakin banyak pesanan membuat makin banyak ibu2 yang turut membantu pengerjaan sulamanku. Semua take home job, jadi masih bisa ngerjain pekerjaan rumah, momong, ke kebun/sawah, dan aktivitas lainnya.
Aku nggak pernah tahu sebelumnya kalo kiprahku ini ternyata membantu perekonomian mereka. Tapi kini aku tahu, karena banyak dari mereka yang bilang kini bisa membelikan sepatu anaknya tanpa harus nunggu uang dari suami, beli baju sendiri, dan biaya sosial lainnya yang nggak ketulungan banyaknya kalo di kampung (kondangan, takziah, sunatan, tengok bayi dan sebagainya). insya alloh aku akan terus membangun bisnis ini lebih bersandar pada pemberdayaan.
Bahkan, ketika aku kesulitan mencari bahan baku (menjelang puasa), aktivitasku ini bahkan memberi pelajaran baru buatku dan keponakanku di Jogja yang masih duduk dibangku kelas 1 SMA. Dia yang nyariin barang/kerudung, tentunya dengan fee. Pembelajaran bisnis dan enterpreneur ini disambut gembira oleh keponakanku. Hingga saat ini, keponakanku adalah salah satu supplier kerudung kepercayaanku dan kesayanganku. hehehe... semoga besar nanti kau menjadi seorang pengusaha sukses nak.
Inilah beberapa foto aktivitas belajar sulam yang kuadakan setiap sabtu. Maklum, ibu2 yang mengerjakan sulaman ini sebagian besar tidak memiliki basic sulam dan jahit menjahit. Harus sabar dan telaten mengajarinya. Alhamdullilah, mereka antusias dan pembelajar yang baik. Ada sekitar 10 orang ibu2 yang bersama Nyah Sulam.




Dari semua itu, aku baru bisa bilang... inilah hasil kuliahku dulu waktu di MPWK UNDIP, pengembangan ekonomi lokal, pembuatan jaringan, added value, dan pemberdayaan masyarakat. Terimakasih dosen-dosenku : Ibu Artiningsih yang penuh inspiratif, Ibu Indah Susilowati yang sangat jenius tapi rendah hati, Pak Prihadi Nugroho favoritku yang perfeksionis, Pak Broto Sunaryo yang sabaaar banget. Makasih. Semoga inilah yang bisa aku berikan untuk rakyatku, semoga inilah yang sesungguhnya beliau2 inginkan pada anak didiknya. Action not talk only... dan meningkatkan kepedulian not NIMBY... Not in my backyard. I wish i can do it.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar